Senin, 24 Oktober 2011

Evolusionisme sosiologi klasik

Evolusionisme  sosiologi  klasik
Sosiologi berasal dari basaha latin yaitu socius dan logos.socius berarti teman, kawan dan logos adalah ilmu pengetahuan.ungkapan ini dipublikasikan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte (1798-1857). Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat.Pada hakikatnya Sosiologi adalah suatu ilmu sosia yang kategorisl,bukan merupakan disiplin ilmu yang normative.Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan murni. merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak serta  bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
Masyarakat disini adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak mempelajari perilaku sosial manusia,interaksi-interaksi manusia,menelusuri asa-usul pertumbuhannya serta menganalisis pengaruh kegiatan kelompok terhadap anggotanya yang di bangun. maka dari itu sosiologi merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum. Pada dasarnya terdapat beberapa prinsip yang menjadi pokok pandangan dari Evolusionisme Klasik, fajtor mana yagn melibatkan hubungan antara keberadaan manusia, alam sekitarnya serta perubahan yang telah ada, sedang terjadi, dan akan terjadi; prinsip-prinsip ini meliputi:
Jika ditinjau dari sudut pandang evolusi, manusia yang masih sederhana kebudayaannya dan manusia yang sudah kompleks tidak berbeda secara kualitatif, melaikan berbeda secara graduil, terutama dalam alam pikirannya. Perbedaan ini disebabkan oleh perkembangan yang lebih intensif dari potensi mental dan intelegensi. Dengan menempatkan lembaga-lembaga kebudayaan sepanjang koordiant mental, yaitu dari alam nafsu kepada alam pikiran yang terkendalikan, dapatlah disusun suatu skema secara kronologis dari sejarah intelektual manusia. Dengan cara kerja seperti ini, maka tiap-tiap kebudayaan yang ada di dunia dapat ditempatkan di tempatnya masing-masing dan dapat diramalkan tingkat yang didudukinya kemudian. Dengan menggunakan kriteria psychologi rasional dapatlah disusun sejarah kebudayaan manusia tanpa menggunakan bahan-bahan tertulis, karena anggapan dasar yang dipergunakan oleh teori ini adalah, bahwa semakin rasional manusia itu, semakin tinggi pula kedudukannya di dalam tangga evolusi.
 Menurut kerangka berpikir evolusi, masyarakarat dan kebudayaan manusia telah berkembang dari tingkat yang rendah pada tingkat yang tinggi, terdorong oleh kekuatan dari dalam untuk berevolusi. Proses perkembangan itu melalui tingkat-tingkat tertentu, dan tingkatan itu akan dialami oelh semua kelompok manusia. Menurut aliran evolusi kebudayaan, semua masyarakat dan kebudayaan mengalami kemajuan atau berkembang secara progresif, adapun jalan yang ditempuhnya bersifast uniline. Sosiologi lahir sebagai tuntutan intelektual dan kebutuhan praktis karena adanya revolusi besar berupa perkembangan masyarakat kapitalis, industrial, urban dan terkikisnya tatanan komunal, agraris, tradisional.
Analogi untuk mentelaah permasalahan diatas digunakan analogi organisme dan pertumbuhan organik. Objek kajian sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia didalam masyaraka itu sendiri.
v  Inti teori evolusi:
         Teori Evolusi menganggap bahwa keseluruhan sejarah manusia memiliki bentuk, pola, logika atau makna unik yang melandasi banyak kejadian yang tampaknya serampangan dan tak berkaitan. Rekontruksi memberikan pemahaman tentang sejarah masa lalu dan membuka jalan untuk memprediksi masa depan. Obyek yang mengalami perubahan adalah keseluruhan  manusia.
         Keseluruhan dipahami dengan istilah organik dengan menerapkan analogi organik.
         Perhatian dipusatkan pada perubahan kesatuan organik, ada sistem sosial.
         Perubahan masyarakat dipandang sebagai sesuatu alamiah, terjadi dimana saja, niscaya dan merupakan ciri tak terhindarkan dari realita sosial.
         Masyarakat dipandang sebagai satu kesatuan yang mengalami perubahan secara dinamis.
         Gerak perubahan dari bentuk primitif kebentuk yang berkembang, dari keadaan sederhana ke keadaan yang kompleks dari homogen kehiterogen.
         Perubahan evolusi dibayangkan berpola unilinier, mengikuti pola atau lintasan tunggal.
         Perubahan evolusi dianggap bertahap,terus-menerus, meningkat dan komulatif.
         Evolusi mempunyai penyebab yang bisa menggerakkan proses kedepan.
         Pendorong evolusi perubahan adalah sifat masyarakat yang mempunyai kebutuhan dasar “Perubahan”.
         Perubahan evolusi dianggap spontan. Terjadi secara tidak sengaja yang tidak disadari oleh anggota masyarakat.
         Perubahan evolusi dianggap dengan kemajuan, menghasilkan perbaikan, kehidupan manusia yang lebih baik.
v  TOKOH-TOKOH EVOLUSI SOSIOLOGI
  1. August Comte dengan konsep evolusi idealis Comte bertolak dari tiga tahap perkembangan manusi: Teologis, Metafisik dan Positif.
  1. Spencer dengan konsep  evolusi naturalis
            Spencer berpendapat bahwa sejarah manusia dimulai dari tahap masyarakat sederhana ( Saling terisolir, aktifitas seluruh anggotanya serupa, tanpa organisasi politik ), melalui tahap masyarakat kompleks ( ada pembagian kerja antara individu dan pembagian fungsi dalam masyarakat mulai muncul, hirarki organisasi politik sangat penting ), kemudian memasuki tahap masyarakat lebih kompleks ( memiliki wilayah bersama, mempunyai konstitusi dan sistem hukum permanen), hingga tahap peradapan ( kesatuan sosial paling komplek, negara-negara, federasi beberapa negara).
1.      Lewis Murgan dan konsep evolusi materialis.
Murgan berpendapat manusia mengikuti tiga fase: kebuasan, barbarisme dan peradapan yang ditandai dengan terobosan teknologi yang berarti.
2.      Emile Durkhaim dengan konsep evolusi sosiologis
3.      .Ferdinand Tonnies dengan evolusi tanpa kemajuan
4.      Lester Ward dengan evolusi dari evolusi
 menurutnya empat mekanisme akan bekerja sama mengendalikan proses evolusi dari berbagai asal usul: kosmogenesis, biogenesis, antropogenesis dan sosiogenesis.
                         
                                                       



Tidak ada komentar:

Posting Komentar